Di pelabuhan, ada kapal-kapal yang bersandar, berlabuh, serta kegiatan bongkar muat barang tentunya harus dilengkapi dengan fasilitas keselamatan, serta penunjang pelabuhan. Salah satu jasa penunjang pelabuhan yang akan diulas dalam tulisan kali ini adalah jasa dermaga dan tambat Indonesia.
Sebelumnya, dermaga terbagi menjadi Dermaga untuk Kepentingan Sendiri (DUKS), serta dermaga umum. Setiap kapal memiliki waktu untuk bersandar di dermaga, yang disebut sebagai Etmal.
Beralih lagi ke jasa tambat dan jasa dermaga. Jasa tambat ialah pelayanan yang diberikan bagi kapal untuk bertambat di dermaga (maupun di tambat lain). Sedangkan jasa dermaga ialah jasa yang khusus untuk kegiatan bongkar muat barang, naik turun penumpang, yang dilakukan di atau melalui dermaga.
Untuk mendukung penyediaan jasa dermaga & tambat, tentunya pelabuhan mesti didukung dengan alat dan fasilitas untuk bongkar muat yang memadai. Selain itu, juga didukung dengan manajemen yang menjadikan pelayanan bongkar muat bisa berjalan lebih baik, maksimal, efektif, dan optimal.
Sedangkan untuk jasa tambat, mesti mampu melakukan atau memberikan dukungan/pelayanan untuk semua jenis kapal mampu bersandar di dermaga. Tentunya, tarif jasa tambat tersebut disesuaikan dengan peraturan pemerintah.
Jadi apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk mencari jasa dermaga dan tambat paling tepat? Pertama, pastikan fasilitas dari penyedia jasa dermaga dan tambat sudah memenuhi standar yang sudah ditetapkan.
Fasilitas tersebut antara lain, fasilitas untuk kegiatan pelayanan kapal, fasilitas terminal untuk pelayanan penumpang, fasilitas untuk pelayanan kendaraan, fasilitas elektronika, listrik, air, bahan bakar, dan pengolahan limbah dan terakhir bangunan, lapangan, industri yang berhubungan dengan layanan pelabuhan.
Khusus untuk jasa tambat alias jasa sandar, ada pelayanan dermaga beton jembatan bergerak dengan side ramp untuk kapal ukuran besar. Atau, pelayanan lainnya adalah dermaga beton jembatan bergerak tanpa side rampm dermaga beton/plengsengan, dermaga ponton, dan dermaga kayu.
Untuk biaya per satuan unit produksi (cost per Unit) untuk jasa tambat, dihitung berdasarkan ukuran kapal (dalam Gross Tonnage) dengan satuan GT/kunjungan kapal dihitung sejak kapal tertambat sampai meninggalkan dermaga. Kunjungan kapal (call) ditetapkan berdasarkan aturan penyelenggara pelabuhan setempat.
Intinya adalah, jasa dermaga dan tambat termasuk dalam jasa kepelabuhan. Di dalam jasa kepelabuhan, ada jasa terminal, dermaga, dan tentunya pelayanan lainnya. Di dalamnya ada pelayanan bahan bakar, air bersih, dan berbagai jenis pelayanan lainnya.
Sedangkan khusus untuk jasa tambat, pelayanan yang diberikan ialah untuk memastikan kapal bisa berlabuh/bersandar di dermaga dan bisa melakukan kegiatan jasa bongkar muat. Dengan demikian, fasilitas yang dibutuhkan untuk jasa tambat ialah alat-alat yang bisa membantu proses penambatan kapal, serta membantu proses/kegiatan bongkar muat.
