Indonesia Sedang Tingkatkan Fasilitas Pelayanan Jasa Pelabuhan

Saat ini, sejumlah infrastruktur dan sarana prasarana di pelabuhan terus dibangun oleh pemerintah RI. Hal itu ditujukan untuk meningkatkan fasilitas jasa pelabuhan Indonesia (Indonesian Port Service) dan meningkatkan penghasilan asli negara dari pelabuhan.

Untuk pembangunan pelabuhan baru sudah tidak dilakukan lagi. Sebab, saat ini jumlah pelabuhan di Indonesia sudah mencukupi. Tercatat, sudah ada sekitar 1.241 pelabuhan umum di seluruh Indonesia, jadi untuk jumlah pelabuhan sudah cukup.

Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, memiliki potensi yang besar di bidang jasa pelabuhan. Dengan jumlah pelabuhan yang sangat banyak tersebut, maka setiap 90 km garis pantai, akan ada pelabuhan, mulai dari pelabuhan kecil, sampai pelabuhan skala internasional.

Selain dibangun oleh pemerintah, ada banyak juga fasilitas dan kapasitas di pelabuhan yang dibangun oleh perusahaan penyedia jasa pelabuhan darat Indonesia. Hal itu juga dibuka sebesar-besarnya oleh pemerintah. Sebab, bila ada swasta hingga BUMN yang ingin membangun infrastruktur transportasi laut, maka akan berpengaruh pada rencana pemerintah untuk menjalankan proyeksi tol laut di Indonesia.

Hanya saja, hal yang paling dipentingkan dari pembangunan pelabuhan adalah peningkatan fasilitas dan kapasitas dari pelabuhan tersebut. Misalnya pembangunan reach stacker untuk pelabuhan peti kemas, dan penambahan fasilitas Indonesian port service di beberapa pelabuhan yang masih kekurangan.

Ada pelabuhan yang masih kekurangan alat bongkar muat, juga ada pelabuhan yang masih belum memiliki reach stacker di Indonesia. Sedangkan pemerintah akan menunjang Indonesian port service dengan membangun akses jalan yang baik menuju pelabuhan. Sebab, meski pelabuhan sudah memiliki fasilitas yang mumpuni, apabila tidak ditunjang dengan akses jalan yang baik, maka hal tersebut juga akan menyulitkan pengusaha dan otoritas di pelabuhan.

Ada beberapa pelabuhan yang tidak punya akses jalan yang lebar, juga ada yang akses jalannya masih jelek. Hal itu akan menyulitkan truk dan armada besar yang menuju ke pelabuhan tersebut. Karena itu, sejumlah fasilitas harus ditingkatkan dengan baik untuk menjadikan pelayanannya bisa maksimal.

Salah satu yang akan ditingkatkan adalah pelabuhan penumpang, dan pelabuhan peti kemas. Kedua jenis pelabuhan ini adalah yang paling banyak bisa ditemukan di Indonesia.

Selain itu, untuk pelabuhan yang sudah punya kapabilitas dan fasilitas skala internasional, akan lebih baik kinerjanya bila ditingkatkan menjadi integrated smart port. Jadinya, penerapan Internet of Things (IoT) bisa diberlakukan di pelabuhan yang bisa menjadikan pelabuhan Indonesia mampu memberikan penawaran terbaik bagi pelanggan.

Ada juga sejumlah fasilitas dasar yang juga perlu diperbaiki dan ditambah. Fasilitas dasar yang dimaksud adalah infrastruktur di pelabuhan yang ditujukan untuk menunjang jasa pelabuhan Indonesia. Infrastruktur dasar tersebut mulai dari alur pelayaran, kolam pelabuhan, breakwater, mooring buoy, dan sebagainya.

Setelah pengembangan dan perbaikan, atau penambahan fasilitas dasar, maka berikutnya baru dikembangkan dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang. Fasilitas penunjang yang biasa ada di pelabuhan antara lain; gudang, dermaga, akses jalan, lapangan penumpukan barang.

Juga ada sejumlah alat-alat yang biasa ada di daratan pelabuhan, dan wilayah perairannya (alat apung). Misalnya container crane (CC) Rubber trade gantry (RTG), top loader, hopper, head truck, dan sebagainya. Sedangkan untuk peralatan apung mulai dari kapal tunda, kapal pandu, kapal kepil, dan sebagainya.

Hal-hal di atas dianggap sebagai hal-hal yang harus dilengkapi pelabuhan untuk meningkatkan Indonesian port service.

Previous Post
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *